Posts

Showing posts from December, 2007

Hilangnya Kepercayaan

Image
Masa kanak-kanak dulu, kita tentu pernah bersepeda, apalagi yang mengabiskan masa kecil di kampung barangkali terbiasa ke sekolah menggunakan kereta angin ini. Pernahkah anda bayangkan ketika ban sepeda kita tiba tiba kempis atau meletus, serta merta tangan kita memencet ban ? Padahal kita tahu pasti ban itu telah tak berangin. Kita seperti tak percaya pada keadaan. Frustasi, ingin marah bercampur aduk. Inilah saat paling mudah mengenali kondisi pada saat kita kehilangan kepercayaan. Saat ini kita dihadapkan pada kenyataan; pertumbuhan ekonomi yang tak membaik, angka pengangguran di atas 10 persen, korupsi sulit diberantas dan kemiskinan yang tak dapat disembuhkan. Kita sepertinya sulit bangkit dari keterpurukan sejak krisis 1997. Sementara negara lain yang terlanda krisis serupa telah pulih bahkan jauh meninggalkan kita. Bukan tanpa usaha, komponen bangsa ini pun telah berupaya melepaskan diri dari keterpurukan. Pemerintah maupun non pemerintah telah berusaha untuk itu. namun belum ki

Korupsi

Ketika Belanda memanage Negeri Jajahannya yang bernama Hindia Belanda, konon mereka mendapat kesulitan yang amat berat. Kenyataan bahwa di Negeri para Boemi Poetra ini begitu banyak kekuasan-kekuasan kecil yang berserak. Raja-raja kecil yang saling curiga satu sama lain, ringkih tapi haus kekuasaan. Hanya satu hal yang masing-masing dimiliki oleh kekuasaan-kekuasaan lokal itu, silau memandang penampilan orang asing. Salah satu strategi yang diterapkan adalah mendekati kaum elite disekitar para penguasa. Mereka dibina untuk menjadi major opinion yang sangat didengar oleh penguasa. Merekalah orang orang yang bermuka dua, mendapat materi yang berlimpah dgan akses kepada kekuasaan yang amat lancar. Para elit ini berkembang menjadi kekuatan yang menggurita. Mengambil keuntungan dari pihak-pihak yang perlu dibantu untuk mendekati kekuasaan lokal. Mendapat pula insentif dari meneer Belanda. Ini yang konon sebut-sebut pangkal pembelajaran korupsi di Inonesia. Maka tak heran bila kemudian sete

Obat Mujarab untuk Krisis Industri Kayu dan Global Warming, adakah?

Pemanasan Global menjadi Agenda pokok Negara Industri dan Negara terkebelakang untuk saling membantu mencari pemecahan. Tidak apat disangkal bahwa Negara-negara Industri menjadi produsen utama carbon dioksida , sedangkan Negara berkembang dituding sebagai penyebab utama lenyapnya hutan yang menjadi paru-paru dunia. Negara berkembang selalu di pihak yang kalah bahkan hanya sekedar untuk menyambung hidup dan membayar utang kepada Negara Maju. Ironis memang. Di Negeri kita, Indonesia, krisis berkepanjangan sejak 1997 telah menghempaskan bangsa ini hingga ke titik nadir. Hampir seluruh sendi kehidupan tidak dapat berkelit dari badai ini tak terkecuali Kehutanan. Sektor yang penah menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional dan andalan ekspor non migas selama hampir tiga puluh tahun, semakin merosot kontribusinya. Keinginan mengembalikan posisi penting itu yang mendasari upaya Departemen Kehutanan mengambil langkah Restrukturisasi atau Revitalisasi Kehutanan. Sebelumnya SB