TUMBUHAN OBAT , GAHARU (Aquilaria sp)

Aquilaria  pohon Penghasil Gaharu
Gaharu merupakan resin kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas. Resin yang  memiliki kandungan kadar damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh secara alami dan telah mati, sebagai akibat  proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau buatan. Pohon penghasil gaharu diantaranya adalah  Aguilaria sp  dari famili Thymelaeaceae.
Aquilaria sp penghasil resin gaharu

Di Indonesia dikenal beberapa spesies Aquilaria, seperti A. malaccensis, A. microcarpa, A. hirta, A. beccariana, dan A. filarial yang penyebaranya meliputi Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua Pohon. Pada usia 9 sampai 10 tahun, setiap batang pohon mampu menghasilkan sekitar 2 kilogram gaharu.
Gaharu dimanfaatkan  di bidang industry pengolahan antara lain sebagai bahan baku  obat dan parfum.  Harga jual gaharu di pasaran mencapai Rp. 5-20 juta per kilogram, tergantung dari jenis dan kualitas gaharu.Tingginya harga jual gaharu dan pasar ekspor yang masih terbuka membuat perburuan jenis pohon penghasil gaharu sangat intensif. Pohon-pohon penghasil gaharu kadang-kadang tidak menghasilkan resin seperti yang diharapkan, akibatnya banyak pohon yang ditebang sia – sia sementara regenerasi tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan.
 Beberapa jenis yang berpotensi memproduksi resin gaharu meliputi Aquilaria sppAetoxylon sympetallumGyrinops, dan Gonsystylus mulai sulit ditemui. Jenis pohon itu. Salah satu jenis Aquilaria, sp  di Kalimantan dikenal dengan nama lokal Karas keberadaannya saat ini mulai langka.  Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kehutanan  beberapa tahun terakhir mengembangkan  budidaya pohon penghsail gaharu  bersama-sama masyarakat di Kabupaten Sungai Selatan, Tapin, Kotabaru, Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah.
Telah ditemukan  Teknik budidaya resin gaharu dengan cara penginfeksian/inokulasi jamur pembentuk getah gaharu ke dalam batang pohon potensial. Isolat jamur penginfeksi atau pembentuk resin gaharu sudah dieksplorasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan yaitu dari genus Fusarium dan Cylindrocarpon.            

Saat ini telah diketahui jenis jamur isolat dari genus Fusarium sebanyak 23 isolat, empat isolat jamur Fusarium (Fusarium nivaleFusarium solani, Fasarium fusariodes, Fusarium roseum ) paling cepat menginfeksi kayu berpotensi menjadi gaharu. Dalam satu bulan kayu yang terinfeksi dengan keempat isolat jamur tersebut sudah mampu menunjukkan tanda-tanda keberhasilannya. Kemudian gaharu buatan itu bisa dipetik pada masa satu hingga tiga tahun. Ukuran pohon potensial yang dipilih untuk membentuk gaharu, yang sudah berdiameter lebih dari 15 sentimeter dan usianya di atas 5-6 tahun. Untuk menyuntikkan isolat jamur penginfeksi, sebelumnya pohon potensial dilukai. Pada bagian pelukaan tersebut, isolat jamur disuntikkan isolat jamur antara 200 sampai 300 titik pelukaan batang. Selama tiga tahun, semburat warna kehitaman akan menyebar pada serat kayu, itulah yang disebut gaharu. (dari berbagai sumber)

Comments

Popular posts from this blog

Logs of plantation woods against global economic crisis

SAATNYA MASYARAKAT SEKITAR HUTAN BERPERAN

CATATAN YANG TERSERAK