TUMBUHAN OBAT DARI HUTAN INDONESIA

Hutan tropika Indonesia sangat kaya dengan keragaman flora.  Curah hujan yang tinggi dan jumlah hari disinari matahari yang panjang memungkinkan berbagai spesies flora tumbuh di  Hutan Tropika Indonesia. Keragaman flora yang sangat kaya itu menjadikan Hutan Tropis Indonesia menjadi sumber daya  yang  mencakup tumbuhan obat, yang telah maupun belum dibudidayakan. Warga masyarakat biasa memanfaatkan buah-buahan untuk dikonsumsi, daun, akar, batang tumbuhan untuk obat sebagai keperluan sendiri (Munandar, 2012).
Tidak kurang dari 560-900 spesies yang ada di hutan hujan dataran rendah Malaya, Kalimantan dan Papua diperkirakan mempunyai khasiat obat.  WHO telah menyusun koleksi lebih dari 21.000 nama tanaman (termasuk sinonim) yang telah dilaporkan untuk keperluan medis dunia (Neuman & Hirsch, 2000). Akhir-akhir ini, ada kecenderungan yang kuat  pada masyarakat untuk melakukan upaya pengobatan dengan bahan-bahan alam. Perkembangan ini memperluas peluang usaha pemanfaatan tumbuhan obat untuk mendukung industri obat dari sumberdaya hayati. Beberapa species yang dapat direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai bahan baku obat  :
a.         Tanaman Hutan
1.         ALABAN
Vitex pubescens, alaban, halaban (Banjar) Burmese (kyetyoh); English (hairy-leafed molave); Indonesian (laban,kalapapa,gulimpapa); Malay (tinnok,samo-tinpet,leban).
Jenis pohon dari famili Verbenaceae yang mempunyai nama ilmiah Vitex pubescens. Daun dan kulit kayu Alaban dimanfaatkan untuk mengobati diare, deman, dan menurunkan hipertensi.  Untuk konsumsi sebagai obat,  adalah  dengan cara mengeringkan kulit batang atau daun kemudian diseduh seperti teh. Selain sebagai obat  kayu alaban dikenal luas sebagai bahan baku arangkayu.
2.      ANGSANA
Pterocapus indicus, angsana (Ind)
Pohon  dari  famili Fabaceae Leguminosae, (polong-polongan) dengan nama ilmiah Pterocapus indicus.
Secara tradisional, akar pohon ini direbus dan airnya digunakan untuk menghentikan diare dan obat kumur untuk menyembuhkan sariawan,dan migrain. Daun angsana yang telah kering dibakar kemudian direndam untuk keramas agar rambut tumbuh lebih baik. Ekstrak getah batang angsana dapat pula dijadikan penyembuhan untuk keracunan.  (bersambung... )

Comments

Popular posts from this blog

Logs of plantation woods against global economic crisis

SAATNYA MASYARAKAT SEKITAR HUTAN BERPERAN

CATATAN YANG TERSERAK